Review Buku: "Ketika Orang Kecil Takut ke Bank"



Buku bersampul merah yang diberi judul "Ketika Orang Kecil Takut ke Bank" karya seorang penulis Bernama Prima Sulistya berjumlah 205 halaman menghadirkan kisah nyata tentang perjuangan masyarakat kecil dalam mengakses layanan keuangan formal di Indonesia. Cerita dalam buku tersebut mengangkat sebagian kisah credit union di Kalimantan barat yang telah berhasil mengembangkan Credit Union. 
Beberapa kisah nyata diangkat bagaimana masyarakat desa dihadapkan dengan berbagai hambatan dan kerumitan saat ingin membuka rekening bank, mendapatkan kredit, atau bahkan menabung. Penulis mengangkat isu penting tentang inklusi keuangan dan peran credit union dalam memberikan solusi bagi masyarakat kecil yang termarginalisasi oleh sistem perbankan tradisional. 

Credit union, sebagai koperasi simpan pinjam yang dikelola oleh dan untuk anggotanya, menawarkan alternatif yang lebih mudah dijangkau dan ramah bagi masyarakat kecil. Judul buku yang menarik ini tidak hanya mengeksplorasi kekhawatiran anak-anak terhadap bank, tetapi juga menginspirasi kita untuk melihat peran Credit Union dalam memperkenalkan kaum muda pada dunia keuangan yang aman dan bermanfaat. 

Cerita dalam buku ini juga ingin memberikan pesan yang kuat tentang pentingnya pendidikan keuangan sejak dini. Dalam konteks Credit Union, pesan buku ini menjadi semakin relevan. Credit Union adalah lembaga keuangan yang berorientasi pada anggota dan komunitas, memberikan kesempatan bagi kaum muda untuk belajar tentang manajemen keuangan, tabungan, dan investasi dengan pendekatan yang ramah dan terjangkau. 

Sebagai aktivis Credit Union Saya juga mengajak kaum muda untuk bergabung dengan Credit Union bukan hanya tentang menyediakan tempat untuk menyimpan uang, tetapi juga tentang memberikan pendidikan keuangan yang kokoh dan mengajak kaum muda untuk mandiri dalam ekonomi baru yang terus berubah. 

Melalui program pendidikan keuangan, workshop, dan sumber daya online, Credit Union dapat membantu kaum muda memahami pentingnya mengelola uang mereka dengan bijaksana, membangun tabungan untuk masa depan, dan membuat keputusan keuangan yang cerdas sejak usia dini. Dengan demikian, "Ketika Orang Kecil Takut ke Bank" tidak hanya menjadi cerita yang menghibur, tetapi juga menjadi dorongan bagi Credit Union untuk terus berperan aktif dalam membentuk masa depan keuangan yang lebih cerah bagi generasi mendatang. (Budi Assa)

Posting Komentar

0 Komentar